di sebuah sore di hari kamis, dimana disana hanya ada saya, guru saya belajar kertakes (bagi yang tidak tau apa itu kertakes, coba merewind masa es de nya), secangkir kopi nya dia, sebatang rokoknya yang ia hisap dan saya hirup ampasnya (uhukk! untung kamu guru saya, kalo ngga uda saya usir keluar), dan secuil obrolan tentang filosofi alat musik tradisional, ada sebuah kalimatnya yang saya suka:
"sesuatu yang sederhana adalah tahap akhir dari sebuah proses.."
namanya Yudi Taryudi, nama panggungnya Tarumadiswara.
nama saya? Barbara, nama panggung saya BarbaraBil, Barbara yang labil. dan saya masih kesulitan menjawab dengan sederhana pertanyaan-pertanyaan kecil yang tertuju pada saya atau bahkan pertanyaan yang saya layangkan ke diri sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Totto-chan: Sebuah Ulasan
Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...

-
Cicing = anjing kasar (khahahahaha di bandung kan artinya diem, saya jadi kebayang, “Cicing siah!” berarti bisa berarti “Diem kamu!” atau “a...
-
too much to say leave a silence. what will tomorrow fells like without u, i wonder,, what will a small tiny caterpillar feels without it...
thats why i named myself, simplysita ;)
ReplyDeletewooooh...aih, Yudi!
ReplyDelete