Tuesday, May 5, 2009

Be re nang

“Seperti apa bunyinya?”


Hmm, coba saya pikir dulu, ini tidak mudah..yang jelas ada huruf J disitu..mmh..S, R, dan H sudah pasti akan ada..sebentar sebentar, biar saya pikir dulu..


Yang saya tau pasti..rasanya...


“Rasanya?”


Dingin menyeruak membalut dimulai dari ujung kaki terus naik merembes keatas sampai ubun-ubun kepala. Dan sensasi dingin yang membalut menyeluruh itu bisa mendinginkan kepala serta isinya yang mulai panas dan membuat pita-pita jalan pikiran di dalamnya kusut dan ruwet.


Sesaat setelah berada didalamnya, perlahan tubuhmu terangkat otomatis..serasa tidak memiliki bobot..


Pretend that I am weightless, and in this moment I am happy..happy..


Dari sensasi dinginnya, saat tubuhmu melayang keatas perlahan, meniadakan gravitasi karena masa jenis yang terkalahkan, hangat matahari mulai menyentuh.

Tutup mata.

Dalam gelap menikmati nafas yang mulai bisa diambil.

Tarik yang dalam.

Hembuskan dalam hangat yang menyentuh kepala, perlahan.

Tengadahkan kepala sedikit lebih keatas.

Buka mata.

Dan pepohonan hijau, rindang, menyambut dengan lambaian ringan ke kanan..ke kiri..baru kemudian angin sepoi-sepoi mulai terasa menyapu.


Kulit terbalut dingin menyegarkan, kepala tersentuh hangat dan angin semilir, pandangan dimanjakan pepohonan hijau, tutup sebentar telinga.


“hmmmmmm...”

Tersenyum saja, sambil kembali menutup mata dan bernafas dalam, sebagai reaksi dari sensasi.


Sesaat kemudian tubuh ini mulai bergerak dalam balutan dingin itu, menggerakkan tangan, kaki, dan membelalakan mata.

Di bawah sini semua menjadi lambat.

Lambat.

Dan melayang.

Melayang...

Kuputar tubuh, menggeliat, jungkir balik, meregangkan otot-otot, semua dalam keadaan...me la yang...

Tersenyum lagi.

Mengambil nafas sejenak untuk kubawa melayang di bawah lagi.


“Melayang di bawah?”


Ya, melayang, di bawah. Sambil tersenyum.

Ayo meluncur! Bentangi ujung satu ke ujung yang lain! Dan dalam meluncur itu perhatikan tangan yang memimpin di depan. Menyeruak. Rasakan kaki yang mendorong dan menendang di belakang. Mendorong dan menendang hampa, untuk kemudian memacu tubuh melaju ke depan.

Lagi.

Dan lagi.

Dan lagi...


“Jadi, bagaimana bunyinya?”


Yang jelas ada huruf J disitu..mmh..S, R, dan H sudah pasti akan ada..sebentar sebentar, saya mendengar beberapa lagu mengalun bernyanyi potong-potong..hmm hmm hmmm..


I..go..down..deep..



In my dreams I'm dying all the time, Then I wake its kaleidoscopic mind, In my dreams I'm jealous all the time, Then I wake I'm going out of my mind, Going out of my mind..



I'm moving, I'm coming, can you hear what I hear? Moving, coming, can you hear what I hear?



There's something that I wanna keep, inside my heart where feelings are soul deep. things could get worse day after day, I know my dreams would never fade away.



Deep waters, I'm drownin' in, deep waters, slowly drownin' in deeper



“Jadi, bunyinya?


Sebentar, ini tidak mudah..yang jelas ada huruf J disitu..mmh..S, R, dan H sudah pasti akan ada..tinggal bagaimana menyusunnya..

Hey! Siap-siap! Ada yang akan melompat...


“Jbrusssssh”


Ahh, segar sekali!


-Bandung, 4 mei 2009


kolam renang sabuga, Bandung

Incubus wish you were here

Binocular deep

Moby porcelain

All Saints pure shores

Tahiti 80 soul deep

Incognito deep water


12 comments:

  1. jadi... sudah boleh login multiply rupanya... berita baik itu mestinya..

    ReplyDelete
  2. "floating underwater is like being on a drug, as an escape from the world."
    -Ryan McGinley, describing his underwater photograph series

    ReplyDelete
  3. khe he he he, mestinya si ka :P
    keep moving forward. bab empaaaaaatttt! :D

    ReplyDelete
  4. :] :] :]
    "as an escape from the world" indeed. heuheuheu.

    ReplyDelete
  5. belum nyoba berenang disini, kan?

    ReplyDelete
  6. i'll be BACK!
    tunggu tanggal mainnya!

    HUAHAHHAHAHAHAHAHA *tertawa a la villain.
    choki, gw blum sempat membaca lanjutan popcycle mu. tunggu saya selesai membantai sistem perkuliahan ini ya. soon i hope! :D

    ReplyDelete
  7. kirim kemana, dadar guling, lo ga pernah bales gitu kalo gw tanya alamat email, heu -.-

    ReplyDelete
  8. heeee...?
    masa? hahahaaaaa...
    bentar. via message, ya...

    ReplyDelete

Totto-chan: Sebuah Ulasan

Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...