titi
tata
teteg
tetes
*titi = meniti, menjabarkan, membreakdown apa yang mau diwujudkan.
tata = dibaca "toto". mulai menata, mengatur, apa yang diperlukan untuk mewujudkan asa.
teteg = 'e' dibaca seperti dalam membaca 'enau'. dirasakan, kemudian meyakini dan memantapkan hati.
tetes = sama, 'e' dibaca seperti dalam mengucap 'enau'. proses terakhir, ditetaskan, diwujudkan, dieksekusi.
:]
nggak ngerti:-?
ReplyDeleteitu teh bahasa Jowo atau Bahasa Indonesia?
kok aku tidak menemukan arti dari tetes seperti yang kau maksud.
bahasa jawa, Kak Ung :]
ReplyDeleteyang artinya, dalam bahasa Indonesia, seperti yang aku tulis di disclaimer bawah, "menetas" atau "tetas"
ini, sebuah filosofi jawa lama, yang menurut aku sama seperti sebuah konsep pemasaran yang ada di ilmu-ilmu pemasaran masa kini :D
semakin memantapkan gagasan bahwa "kearifan lokal yang dimiliki oleh Nusantara ini sebetulnya sangat pintar" dan (seharusnya) semakin mendukung banyak anak bangsa buat terus kembali pada tanah airnya dan menggali potensi-potensi yang kita punya!
kita adalah bangsa yang kuat!* :D
*hanya kalau generasi muda nya percaya pada itu
nice mit! thanks for share :) kangeeeuuunnnn
ReplyDeletemba dan :] aku pun rindu, huhu. terimakasih juga sudah membaca mba :]
ReplyDeleteaku nemu pasar jamu tradisional mba, dikasi tau datta, jadi inget kamu, khaha, tapi blum sempet aku foto, kapan kapan lah ya :D
bukan "tetek" mim..
ReplyDeletetapi "teteg"..
kalau di Indonesiakan mungkin lebih ke arah "teguh"[pendirian]..yakin dengan keputusan..atau keukeuh mungkin ya?
tapi "tetek" juga punya arti..artinya "palang" atau penghalang..seperti pada kalimat "tetek-sepur" artinya palang [perlintasan]kereta..
"lha pak guru, kalo "neteki" artinya apa?" murid2 kembali bertanya..
ya tergantung konteksnya..kalo jawa ya jadi punya arti menghalangi..
lha kalo arti dlm bhs Indonesia yaaa..menyusui..
ps:kl pasar jamu beda tempat lagi mim..kapan2 kita ajak mba'Dan yak?
khaha, iya udah dibenerin, Pak Guru..nilainya juga dibagusin ya pastinya dong kan yaaa..
ReplyDelete