Monday, February 2, 2009
pura
bekerja berkarya bekerja
Marx menjawab bahwa kondisi eksistensi manusia menunjukkan kepada kita:
“[Manusia] dalam menghadapi substansi alam itu sendiri tampak sebagai suatu kekuatan alam. Ia menggerakkan kekuatan-kekuatan alam termasuk wujud jasmaninya, yakni lengan dan kaki, kepala, dan tangannya, guna mengapropriasi alam dalam bentuk yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya sendiri” (Habermas, Knowledge and Human Interest: 27-28).
Nama untuk apropriasi ini adalah kerja, yang merupakan suatu jenis kepentingan, “bebas dari semua bentuk masyarakat, suatu keharusan kekal dalam alam untuk menjadi perantara pertukaran materi antara menusia dengan alam. Dengan kata lain, ‘suatu kehidupan manusia’ (dikutip dalam Knowledge and Human Interest: 27). Sejauh ini, kepentingan tersebut seperti kepentingan setiap binatang, manusia atau bukan. Akan tetapi manusia mulai ‘membedakan diri dari binatang begitu mereka mulai memproduksi arti kehidupan’ (Habermas, Knowledge and Human Interest: 41). Ada berbagai kepentingan dalam produksi ini, dan bukan kepentingan konstruksi ideal pada sistem simbolik, dimana manusia mengunakan nalarnya.
“Itulah sebabnya,” Tulis Habermas,”kerja atau pekerjaan, bukan hanya sebuah kategori eksistensi manusia yang mendasar, melainkan juga sebuah kategori epistemologi.” (Habermas, Knowledge and Human Interest: 28)
bekerja adalah berkarya.
termasuk karya tulis, khehe
Totto-chan: Sebuah Ulasan
Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...

-
Cicing = anjing kasar (khahahahaha di bandung kan artinya diem, saya jadi kebayang, “Cicing siah!” berarti bisa berarti “Diem kamu!” atau “a...
-
too much to say leave a silence. what will tomorrow fells like without u, i wonder,, what will a small tiny caterpillar feels without it...