Showing posts with label cerpensampahh. Show all posts
Showing posts with label cerpensampahh. Show all posts

Saturday, July 11, 2009

fuel

di suatu sore yang cerah dan kuning, beruang madu mampir mengetuk pelipisku, dan memberikan secarik notes. 

pertama kali membuka notes itu saya heran, "wow, bahasa inggris! kemajuan, beruang malas itu belajar bahasa inggris. aaaahhh terharu, dia belajar buat saya, hix, baik sekali dia.." TAPIII setelah saya baca, saya cuma bisa misuh-misuh*, "hmmmmfff, dasar beruang MALAS!"

begini tulisan dalam notes itu:


A certain shade of green, tell me, is that what you need? All signs around say move ahead. Could someone please explain to me your ever present lack of speed? Are your muscles bound by ropes? Or do grudges cloud your day? My sources say the road is clear, and street signs point the way. 

Are you gonna stand around till 2012 A.D.? What are you waiting for, is it A certain shade of green? I think I grew a gray watching you procrastinate. What are you waiting for?

Would a written invitation signed, "Choose now or lose it all," and sedate your hesitation? Or inflame and make you stall? You've been raised in limitation, but that glove never fit quite right. The time has past for hand-me-downs, choose a new, please evolve, take flight. 

Remember, when you procrastinate you choose last.

U should ask urself, Can I Graduate? Can I look at faces that I meet? Can I get my punk-ass off the street? I've been living on for so long.

Put this in ur mind, To the bastard talking down to me, your whipping boy calamity, cross your fingers, I'm going to knock it all down!

Echo fading, We can't let go. she goes walking by in slow-mo'. Sell your Heart out for a buck! Go on, Fade out, before I get stuck, talking to somebody like you.

Do you live the days you go through?

Echo fading, candle blow. Did you flash out long ago? Cross my fingers, I don't know. Someone poked you down below.

I'm not waiting here for you to fly (I mind), Will this song live on long after we do (I mind)?


untuk otakmu yang saya sayangi,

tertanda,

beruang MUDA.






*misuh-misuh, "ini kan teks laguuuuu!"

Tuesday, May 12, 2009

hari lain dari beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas

"tulalit tullit tulalala tulalilut..tiut tiuutt.."
telfon si beruang muda berkicau di telinga.

"hya..hallooo?"
"BARU BANGUUUNN? ASTAGAAA"
"ngga..hya ada aphha..?hoahhhhhmmm"
"bangun dan kirimkan mendoan 2 buah ke rumah Pak Pos Pelikan. mendoan ada di toko, sudah dibungkus dengan alamat tujuan."

sedikit info, sekarang beruang madu sedang bekerja sebagai pedagang mendoan, disamping usahanya menyelesaikan sekolah hutan.
kenapa mendoan? karena ia suka mendoan, sesederhana itu.

beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas segera bangun dan menggeser batu penutup gua nya untuk membiarkan sinar matahari menyelinap.

"Astaga!"

gerimis.

ia kembali bergumul dengan selimut hangat dan bantal dakron.
tapi karena ia tidak malas,
"Saya tidak malas..."
ia pun bangun, memakai jaket dan bergegas ke toko mendoan untuk mengirim mendoan. 

mendung dan gerimis di jalan membuat suasana hatinya yang blum penuh bernyawa ikut mendung.
tapi ia sadar betapa menyebalkannya orang yang cemberut,
"Saya tidak menyebalkan.."
maka ia pun memutuskan untuk tersenyum sepanjang jalan.

selesai mengantar mendoan ia kembali berjalan pulang ke gua nya.
di jalan tanpa terasa mendung sudah lewat.
dan langit berawan kembali cerah dengan sinar matahari hangat pagi, hanya tersisa angin sejuk dari mendung.
beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas pun suasana hatinya membaik.
dia jadi ingat lagu badai pasti berlalu,
"Mendung pasti berlalu...Mendoan pasti habis..."

well well, selamat datang kembali beruang muda! ayo selesaikan sekolah hutanmu!

Wednesday, November 5, 2008

beruang madu pemalas yang tidak malas

pada suatu hari seorang wartawan yang kehabisan sumber berita dan sedang mencari-cari berita sehingga mendatangi apapun untuk dijadikan berita menghampiri sesosok makhluk besar yang teronggok untuk mencari tau hal apa dari makhluk teronggok ini yang bisa dijadikan berita.

wartawan: hai makhluk teronggok,,assalamualaikum! hallo!

makhluk teronggok: halo..walaykumsalam..

wartawan: HAH??!
                 (dia terlonjak kaget karena ternyata makhluk teronggok itu adalah beruang)
                 kamu beruang MADU! apa yang sedang kamu lakukan? kenapa kamu teronggok?

makhluk teronggok: aku beruang MUDA!
                              (bicara degan gaya acuh tak acuh, mau tak mau, suka tak suka)

wartawan: kamu pasti sedang HIBERNASI! dasar beruang MADU pemalas,,makanya kamu teronggok! kerjaanmu hanya makan dan tidur,,

makhluk teronggok: aku beruang MUDA

wartawan: kamu beruang MADU...

makhluk teronggok: tapi aku masih MUDA

wartawan: dan kamu pemalas karena sedang HIBERNASI (wartawan sok tau suka menyimpulkan hal hal diluar realitas tetapi tampak seperti realitas baginya untuk kemudian dilempar ke publik dan membentuk mindset publik yang kurang kritis..)

makhluk teronggok: ahh! kamu sok tau,,

wartawan: aku tau! kamu beruang MADU yang teronggok karena sedang HIBERNASI dan kamu PEMALAS, kerjaanmu hanya makan dan tidur,ya ya ya,, (sambil mencatat dan mengambil kamera)

makhluk teronggok: aku beruang MUDA, dan aku sedang BEKERJA walaupun aku tampak seperti teronggok, dan siapa yang tidak TERGODA untuk hibernasi di udara yang basah hujan selalu dan dingin senantiasa ini?

wartawan: kamu bekerja? (mmpphhff) apa yag sedang kamu kerjakan? (menahan tertawa dan tetap bertanya,,"yess aku dapat berita", pikirnya)

makhluk teronggok: aku sedang mengerjakan sekripsi dan berencana untuk lulus! (berkata dengan tangan terangkat mata nanar menerawang penuh harapan...sayang tatapan nya masih sedikit kosong..)

wartawan: ohh,,kamu sedang berencana untuk lulus..(mengangguk angguk) ya ya..(masih tetap mengangguk angguk)..taun ini?

makhluk teronggok: mmhh,taun depan,, (sudah mulai merasa akrab dengan sang wartawan)

wartawan: jadi kamu sedang mengetik sekripsi dengan konsentrasi tingkat tinggi, makanya tampak teronggok seperti hibernasi? (sambil melongok lebih jauh ke dalam gua sang beruang MADU, eh,,MUDA sambil berpikir "aku salah sangka ternyata")

makhluk teronggok: (sambil sedikit menutupi jarak pandang sang wartawan) yaaa...aku sedang mengetik.......dan berpikir......dan belajar......ya...

wartawan: oh..begituu.. (jawaban asal sambil berusaha melihat situasi di balik pundak beruang MADU eh MUDA)

(kemudian sang wartawan melihat banyak buku dan kertas berserakan terbuka..cangkir kopi..teks lagu..lalu..gitar..novel novel..kabel internet..tunggu tunggu..kabel internet?let me see..hmmm..terhubung ke komputer yang ia gunakan mengerjakan sekripsi..dan..A HA! yang terpampang pada monitor bukan halaman kerja tapi MULTIPLY! astaga..)

                apa yang kamu ketik? (indera wartawan nya mulai menajam..)

makhluk teronggok: mmhhh..(berpikir untuk bohong tapi dia tidak bisa bohong) cerita..

wartawan: cerita untuk? sekripsi? (bertanya siniss)

makhluk teronggok: (uuhhh,,ucapannya menyayat!) mmhh,,sebentar mau posting blog dulu!

wartawan: (A HA! gottcha!) apa sih, cita-cita mu? (bertanya lebih sinis lagi)

makhluk teronggok: (merasa di judge..semakin tidak enak hatinya..) mmh..wartawan?

...sing...
 hening

...sama sama terpaku...

bay de wei, besok jangan salah menuliskan nama saya di koran ya..
beruang MUDA..
bukan beruang MADU..
muda kesannya lebih gagah begitu, lebih penuh spirit..

Totto-chan: Sebuah Ulasan

Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...