Tuesday, May 12, 2009

hari lain dari beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas

"tulalit tullit tulalala tulalilut..tiut tiuutt.."
telfon si beruang muda berkicau di telinga.

"hya..hallooo?"
"BARU BANGUUUNN? ASTAGAAA"
"ngga..hya ada aphha..?hoahhhhhmmm"
"bangun dan kirimkan mendoan 2 buah ke rumah Pak Pos Pelikan. mendoan ada di toko, sudah dibungkus dengan alamat tujuan."

sedikit info, sekarang beruang madu sedang bekerja sebagai pedagang mendoan, disamping usahanya menyelesaikan sekolah hutan.
kenapa mendoan? karena ia suka mendoan, sesederhana itu.

beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas segera bangun dan menggeser batu penutup gua nya untuk membiarkan sinar matahari menyelinap.

"Astaga!"

gerimis.

ia kembali bergumul dengan selimut hangat dan bantal dakron.
tapi karena ia tidak malas,
"Saya tidak malas..."
ia pun bangun, memakai jaket dan bergegas ke toko mendoan untuk mengirim mendoan. 

mendung dan gerimis di jalan membuat suasana hatinya yang blum penuh bernyawa ikut mendung.
tapi ia sadar betapa menyebalkannya orang yang cemberut,
"Saya tidak menyebalkan.."
maka ia pun memutuskan untuk tersenyum sepanjang jalan.

selesai mengantar mendoan ia kembali berjalan pulang ke gua nya.
di jalan tanpa terasa mendung sudah lewat.
dan langit berawan kembali cerah dengan sinar matahari hangat pagi, hanya tersisa angin sejuk dari mendung.
beruang madu pemalas yang muda dan tidak malas pun suasana hatinya membaik.
dia jadi ingat lagu badai pasti berlalu,
"Mendung pasti berlalu...Mendoan pasti habis..."

well well, selamat datang kembali beruang muda! ayo selesaikan sekolah hutanmu!

4 comments:

mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...