Tuesday, January 26, 2010

kemanakah jalan menuju kantor pos asia afrika?



"Kantor pos asia afrika itu dimana sih?"

"di..jalan asia afrika.."

"euh, di..mana ya..?"

"begini begini, biar saya beri kamu hand map."

"hotel preanger dimana?"

"ini disini," sambil menggambar dekat pergelangan tangan, "nah kalo luruss aja..nih disini..nanti melewati PR, braga, cikapundung, gedung BRI..nah disini ni.." sambil menulis, "P T P O S I N D O S I A R.."

lho lho lho..eh, bukan, saya..

"NAHH jalan ini ni.." sambil menulis, "Jalan A S I A M A R I K A..gabungan martabak asia dan amerika, tah.."

lho lho lho

"Jangan nyasar ya, udah jelas gini petanya!"

Thursday, January 14, 2010

membedah stop this train

No I'm not color blind
I know the world is black and white
Try to keep an open mind but...
I just can't sleep on this tonight
Stop this train I want to get off and go home again
I can't take the speed it's moving in
I know I can't
But honestly won't someone stop this train

Don't know how else to say it, don't want to see my parents go
One generation's length away
From fighting life out on my own

Stop this train
I want to get off and go home again
I can't take the speed it's moving in
I know I can't but honestly won't someone stop this train

So scared of getting older
I'm only good at being young
So I play the numbers game to find away to say that life has just begun
Had a talk with my old man
Said help me understand
He said turn 68, you'll renegotiate
Don't stop this train
Don't for a minute change the place you're in
Don't think I couldn't ever understand
I tried my hand
John, honestly we'll never stop this train

See once in a while when it's good
It'll feel like it should
And they're all still around
And you're still safe and sound
And you don't miss a thing
'til you cry when you're driving away in the dark.

Singing stop this train I want to get off and go home again
I can't take this speed it's moving in
I know I can't
Cause now I see I'll never stop this train

saya menemukan lagu dari John Mayer, continuum album, yang judulnya Stop This Train ini sangat menyolek mood kontemplatif.
lagu ini enak.
pertama saya mendengar lagu ini langsung suka. tapi belum paham betul liriknya, hanya suka "rasa" nya, dari pertama mendengar petikan gitarnya juga.
hal kedua yang menarik kuping dan sanubari saya yang merasakan lagu ini adalah kata-kata "..go home again.." yang dengan mudahnya terdengar tanpa harus baca lirik.
saya tertarik..
"go home? kemana? apa maksudnya ya lagu ini?"
maka dimulailah, pencarian lirik lagu ini.
pertama baca, tanpa sambil dengerin lagunya, langsung suka kata kata "Don't know how else to say it, don't want to see my parents go" lalu, "had a talk with my old man, said help me understand, he said turn 68, you'll renegociate.." dan satu lagi, "John, honestly we'll never stop this train"
menarik.

lalu, sambil didengarkan lagunya, sambil dibaca liriknya..
lagu ini kemudian bertransformasi menjadi seperti cerita seorang teman di tengah malam dalam rangka membagi kebingungan, banyaknya benang pikiran yang numpang lewat minta diurai.
kemudian yang membuat saya terdiam sejenak (sebelum setelahnya saya selalu mengulang-ulang lagu ini di playlist) adalah,
sebelum klimaks mulai bagian "So scared of getting older", lagu di pause dulu dengan alunan gitar.
jadi, klimaks lagu ini benar-benar terasa.
dan sambil baca liriknya,
So scared of getting older, I'm only good at being young --khaha, saya rasa hampir semua "youngsters" di usia saya sekarang merasakan ini, atau setidaknya PERNAH merasakan ini once in their moment of life.
So I play the numbers game to find away to say that life has just begun --ya ya, menipu diri sendiri, khahahahaha *tertawa cynical*
Had a talk with my old man, Said help me understand, He said turn 68, you'll renegotiate --bagian ini, yang dari awal baca lirik tanpa musik saja sudah menarik saya, apalagi pas dilagukan..aduh..bagus sekali.
gmana ya, yang kebayang, seperti si John Mayer ini cerita sama bapaknya, dia bingung kenapa hidupnya terasa cepat sekali..atau..mendadak hilang tujuan hidup dan bingung (ya ampun..saya atau teman teman saya sering punya perasaan gini), terus bapaknya, yang dengan kalem dan penuh kelumrahan (mungkin ya, ini interpretasi saya) cuma bilang, turn 68, u'll renegociate. kha ha.

"Don't stop this train
Don't for a minute change the place you're in
Don't think I couldn't ever understand
I tried my hand
John, honestly we'll never stop this train" --satu rangkaian, petuah dari sang ayah, "don't stop this train, jangan, jangan semenit pun menyesali dimana kamu berada sekarang, tapi jangan pikir ayah tidak mengerti, tapi memang "kereta" ini tidak akan diberhentikan" dengan kata lain, terima saja lah, nak..

See once in a while when it's good, It'll feel like it should --ya when it's gud, then it'll feel like it should..tapi..
And they're all still around, And you're still safe and sound, And you don't miss a thing --iya, tapi..
'til you cry when you're driving away in the dark --iya, tapi kalo udah begini..hah..

Singing stop this train I want to get off and go home again, I can't take this speed it's moving in, I know I can't --yup, tidak bisa diberhentikan memang, apalagi berputar balik.
Cause now I see I'll never stop this train --alangkah sebuah kesimpulan.

a bit depressive mungkin ya, interpretasi saya.
hmm, life is, sometimes.
but we'll never stop this train after all, let's live it and make it meaningful at least :]
kembali pada sebuah quote yang mudah dikutip dan diucap, tapi kalau sudah mulai dipikir tidak semudah itu.
"segala sesuatu, semuanya, adalah sementara"
kha ha.

oh..ternyata! hujan itu...

alvi mengirimkan pesan untuk albi.
melalui Pak Pos.
"Pak Pos, TOLONG yaa..bilang itu sama SI ALBI! psst pst pst pstt psssst pst..bla bla bla bla..na na na la la la.."
sip!
wuuuzzzz..
sekejap pak pos pergi, tidak terlihat jejak langkahnya.

tak lama hujan mengguyur halaman tempat alvi si kucing bernaung.
membuat tanah dan rumput basah, mencongkakkan aroma buminya yang nyaman meneduhkan.

hari ini sahabatnya, albi si jerapah, sedang pergi jauh.
kenapa alvi bisa tau?
karena tingkah laku konyol dan tarian-tarian gilanya tidak tampak seharian ini.
pun leher panjang dan hidung besarnya.

hujan rintik yang sejuk nyaman meneduhkan itu sejenak kemudian membuat alvi meringkuk terbuai diatas peraduan empuknya.

tidak lama, alvi terbangun dikejutkan oleh albi yang datang kuyup dan bersin-bersin.
albi kesal karena dibanjur hujan.
tapi pesan alvi sampai.
:D
alvi tertawa mengerti.

"oh..ternyata! hujan itu..Pak Pos!"

Friday, January 8, 2010

"mita sayang ibu.."

jaman waktu saya masih se-lengkuas (masih kecil), saya selalu ga bisa jauh dari ibu saya.
pernah satu waktu saat masih kelas 1 es de, saya diajak traveling "tour de Java" bareng sepupu-sepupu sama orangtua salah seorang sepupu.
kita ke pangandaran, ke..mana lagi ya? saya lupa. yang jelas waktu sudah sampai Cilacap, saya mewek setiap malam. kangen ibu.
karena rewel, akhirnya pakde saya menelpon rumah, saya dibiarkan berbicara dengan ibu.
serentak saya hanya menangis waktu dengar suara ibu dengan kalimat yang meluncur,

"mita kangen ibhuuuu..mita sayang ibhuuu..huaaaaaa"

ibu saya orang Jawa dan sangat kental dengan aura Jawa, aktif berbicara dengan bahasa Jawa pula, jadi waktu kecil pun saya masih ketularan medhok Jawa.
di ujung sana ibu saya hanya tertawa sambil berkata lembut,

"Ibu juga sayang mita..udah kamu jangan nangis..jangan rewel, gitu lho. kamu tu, ngerepotin pakde mu aja. jangan rewel, makan apa adanya, jangan minta yang aneh-aneh. udah ya?"

si ibu lembut tapi lempeng, ga menye-menye terbawa melankolia reaksinya, sewajarnya, sementara saya masih aja nangis di ujung telpon satunya, sampe pakde saya harus ambil alih gagang telpon lagi.
dan sepupu-sepupu saya, bukannya menghibur supaya saya berhenti menangis malah menirukan kata-kata saya dengan mimik mengejek,

"mita sayang ibbHuuuuuk.."

dengan penekanan di H secara tidak wajar dengan maksud mengejek, memang, lalu tertawa ramai-ramai.
semakin pecah tangis saya.

sekarang, saya juga masih suka kangen Ibu.
tapi dalam keluarga saya tidak terbudayakan bilang sayang spontan.

kasus yang marak jaman saya es de kelas 3-5,

"Bu, mita sayang ibu.....matematika mita 5 bu.."

kasus lain,

ibu: "Udah jam berapa ini, kamu baru pulang?? udah jam 6 sore ini! pulang sekolah MAIN aja, ga langsung pulang!! udah ah, terserah kamu! Ibu gak mau ngurusin kamu lagi!! TERSERAH! gausah phulang aja sekalian!!" sambil berjalan cepat menuju kamar bersiap menutup pintu dan meninggalkan saya sendirian yang sedang menangis di ruang tengah dengan despair dan penyesalan edan.
mita: berjuang mengejar Ibu karena takut ga diurusin lagi, menangkap kaki beliau dan berteriak sambil menangis histeris di ambang pintu kamar ibu, "MITA SAYANG IBHUUUUU..jangan ga urusin mita, Bhuuuuu....!!!"

dalam keluarga saya tidak terbudayakan bilang sayang spontan, tapi belakangan semakin mencoba kenal dengan konsep "sederhana", semakin terpupuk juga spontanitas-spontanitas dalam diri saya.
alhasil, sore kemarin, tiba-tiba saya meng sms ibu dengan spontan karena merasakan sesuatu:

07.01.10 12:30 pm
ibuuuuuuu..mita sayang ibuuu! :D
khehehehe,jd inget jaman kecil dulu mita sering nangis di telpon,klo lagi pergipergi.

lama SMS ini tidak berbalas. saya pun tidak menunggu balasan sebenarnya. saya percaya beliau pasti lebih sayang lagi sama saya. saya cuma ingin memberikan kesempatan pada spontanitas. karena akan lebih seru :D
eh, malamnya sms saya pun berbalas.

07.01.10 09:27 pm
ib jg chayank mita...

tapi ini bukan bahasa sms ibu saya. ibu saya bukan tipe mendayu-dayu. pasti si bapak ini yang membalas dari telpon ibu saya. dan saya pun tidak membalas sms itu lagi. soalnya bapak lagi sensitif akhir-akhir ini. lagi mellow beliau, entah kenapa. jadinya suka menginterpretasikan sesuatu secara lebih.

pagi ini ada sms masuk,
dari si bapak,

08.01.10 8:15 am
Ass,kmrn km sms ke ibu,gt amat,ada apa Mit?,nakut2in ajah..,ada apa dng mu...

tuh kan bener.

ternyata memang dalam keluarga saya tidak terbudayakan bilang sayang spontan.
agak susah berpikir sederhana.
menangkap sesuatu tidak seperti apa terlihatnya. diulik sampe HARUS TAU apa alasannya. curiga pasti ada apa-apa nya.
padahal alasannya tidak harus diberitaukan, DI INFORMASIKAN secara verbal atau tulisan.
padahal kalau alasannya cukup disampaikan lewat transfer energi bersamaan dengan sms spontan, akan lebih kaya rasanya. "alasan" itu pun kemudian akan dirasa cukup.
cukup.
si pengirim pun kemudian akan merasa plong.
tenang.
senang.
tanpa merasa harus menunggu jawaban atau balasan.
soalnya yang spontan itu tulus.


mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...