Wednesday, April 8, 2015

dikala itu melanda

baru saja membaca wikipedia Yoann Lemoine akibat sangat terpesona dengan lagu dan video klip Iron.

kok keren banget ya doi? makan apa ya kira-kira? saya..saya juga mau seproduktif dan sekeren itu.. *mata nanar, hampir nangis, kepengen..

semenjak saya membaca sebuah artikel Pramoedya Ananta Toer di salah satu majalah, dahulu kala, jauh sebelum saya menikah, saya sungguh terinspirasi.

artikelnya panjang, intinya sih, Pak Pram bilang kalau di masa kecilnya, dulu ibu-ibu desa itu, walau ibu-ibu yang bekerjanya di rumah mengurus urusan domestik, tapi berkarya juga, membuat sabun, untuk dipakai maupun di jual, menyisir daun pohon kelapa untuk berbagai keperluan, dari membungkus makanan sampai membuat sapu lidi, dan lain lain dan sebagainya.

saya sungguh ter-awe membacanya *kembali mata berbinar-binar

maka tertanamlah sebuah gagasan dan ide supernatural di kepala saya (apa sih, supernatural?),
"Jikalau..nanti..saya juga sudah punya anak, saya tidak akan berhenti berkarya. Saya akan berkarya untuk anak saya. Menggambar, membuat mainan, apapun..dan..terus..menelurkan karya. Saya mau anak-anak saya mengidolakan saya."

ide yang sungguh bombastis.

karena kawan, menjalankannya adalah..sungguh..aksi yang jauh lebih bertenaga ketimbang memimpikannya. hehe. benul.

jadilah saya masih merepotkan diri dengan ini dan itu, begini dan begitu.
sempat beberapa kali meltdown karena rasanya..rasanya..nano nano. sering saya merasa bersalah sama Laut (putri saya) karena banyak hal yang mungkin sebenernya biasa aja (merasa Laut kurang ngemil, kurang makan, kurang istirahat, kurang main), tapi ya..namanya juga kadang waras kadang engga. atau merasa super lelah, mempertanyakan ke diri sendiri sambil sedikit marah, "NANAONAN SIH MANEH BEUL?"

tapi ada beberapa simpulan yang bisa saya ambil dari pekerjaan saya yang sekarang:

1.
semua butuh kerja keras.
kalau saya berani punya mimpi, cita-cita, saya harus berani kerja keras.
berani.

2.
dibalik setiap kesuksesan gemerlap gemilang, ada sebuah cerita pahit yang belum tentu mau kamu jalani.

3.
(i tell this to myself) "Hey you spoiled brat! hidupmu jaaaauh lebih beruntung dari sebagian banyak orang yang bahkan tinggal tidak jauh dari lingkunganmu. you have no rights to complain anything, really."

yah, begitulah, 
jam 2 dini hari.
yang begini ini memang melandanya jam jam segini.
amin dan sekian.


No comments:

Post a Comment

Totto-chan: Sebuah Ulasan

Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...