Saturday, September 20, 2008

baru pulang dari diskusi filsafat di UNPAR

saya menemukan teori ini bisa menjadi semacam panadol untuk rasa sakit kepala saya sekarang.
Teori Proyeksi ini bilang, kalo
"sebenarnya, kita meng attach secuil diri kita pada setiap realitas yang kita tangkap di sekitar kita"
"apa yang kita pikir realitas yang terjadi di sekitar kita sebenarnya tidak lain tidak bukan adalah secuil proyeksi diri kita sendiri"
lalu pastur yang memberi kuliah malam itu mencontohkan,
"kalau kamu bilang ke orang-orang, 'Monyet lo!', sebenarnya itu ya berarti dia sendiri yang monyet..manusia kok bisa melihat manusia lain yang sejenisnya seperti monyet, ya berarti kan dia sendiri yang monyet.."
lalu semua peserta kuliah tertawa. termasuk saya.

jadi,
we ARE what we SAID?
sah? sah? sah, saudara-saudara sebangsa dan setanah air?


*kuliah dan perkataan dikutip dari DR. Simon Petrus L. Tjahjadi
TEORI PROYEKSI
oleh Sigmund Freud.
yang kemudian melandasi dan menjelaskan gagasan Ludwig Andreas Feuerbach dalam menjelaskan teorinya tentang Atheisme dan keberadaan Tuhan. menurut Feuerbach, tuhan itu tidak lain adalah Proyeksi dambaan dan cita-cita ideal manusia.

19 comments:

  1. kenyataan di ciptaan dari Ide....

    tp darimanakah ide dilahirkan??

    heheheh

    ReplyDelete
  2. Astagaa.. Jangan2 ni pastur yang sama yang ngajar ilmu filsafat gue dulu.

    ReplyDelete
  3. brengsek gw.... brarti orang lain brengsek jg g?

    ReplyDelete
  4. Dengan kata lain, manusia menciptakan Tuhan.
    Hehehe.. Careful there, it'll get a lot more interesting than u might imagine :D
    Jadi inget jaman kuliah :)

    ReplyDelete
  5. ngga nyambung sama orang timur....tuhan adalah dirimu dan bukan dirimu

    ReplyDelete
  6. sebentar gw cari dulu siaran ulang nya..eh tapi kan lo siaran langsung gy, jadi ga perlu siaran ulang :D
    ayo open discussion aja lagi, gw bawa makalah nya biar lo baca sendiri..khehehehehehehehe..

    ReplyDelete
  7. simplyfied: What we say about others means what we think about ourselfs....

    rite?!.. hehehe...

    ReplyDelete
  8. open discussion? look forward to !! ultranasionalist fascist sayap tengah vs nationalist humanitarian sosdem...... terdengar menarik....

    ReplyDelete
  9. khahahahahahahahahahahahahaaa sakitt..
    ini dek, dek, obat nya di minum dulu yaaa..

    ReplyDelete
  10. bleh bleh bleh, gak mau ah paitt.......(sambil kabur)

    ReplyDelete
  11. complicated ya mit? it's all in our mind.. jadi keingetan obrolan kita smlm :)

    ReplyDelete
  12. mungkin miit.. mungkin ni ya.. menurut interpretasi gue sih lebih ke.. referensi dan pengalaman seseorang itu sangat memengaruhi dan membentuk cara pandang dia terhadap lingkungan dan dunianya. aga kontradiktif sama contoh si pastur itu sih..

    mit, kantor dong.. belum halal bihalal ni kite..

    ReplyDelete
  13. kalo gue "what you say define who you are"

    beda loh. embe jeung kuda.

    ReplyDelete
  14. menurut Sita Dewi, Tuhan itu ada di dalam diri manusia.. saat manusia (merasa) bicara dengan Tuhannya, maka dia sedang berbicara dengan dirinya sendiri. hohohoh..

    malam minggu galau gini kegiatan gue.. mikir gitu loh? penting amat.. hihihihi

    ReplyDelete
  15. khe he he,,ya itulah maksudnya sitt,,kalo kita suka ngomongin apa, NAH itu sebenernya kita sedikit membawa personality kita disitu,,mungkin itu sebabnya kita dilarang ngomong jelek ttg orang dan ber suudzon ria, karenaaa ya itu tadi, ucapan kita atau pikiran kita memproyeksikan siapa kita..

    ReplyDelete

mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...