Sunday, October 11, 2009

mendaki gunung lewati lembah

terhitung mulai hari senin 5 oktober 2009 kmaren, perjalanan saya dimulai.
rute pertama adalah Purwokerto, Jawa tengah. naik travel dengan membayar 90ribu rupiah, sore itu saya dan seorang teman lagi sampai di purwokerto untuk bertemu satu orang teman lagi, dan menunggu satu teman lagi. total, perjalanan ini akan dilakoni 4 orang.
esoknya, kami lanjut ke yogyakarta, check point pertama sebelum mulai naik gunung Nglanggeran di daerah kota kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Rabu, 7 oktober 2009.
perjalanan naik gunung Nglanggeran dimulai sore. ini akan menjadi pengalaman pertama saya mendaki gunung, lengkap dengan bawaan a la anak gunung, carrier, panci, tenda, matras, air mineral botol besar, wah, agak mirip lah, sama film into the wild, khehe. gunung Nglanggeran adalah daerah pegunungan karst, jadi daerahnya kering dan berbatu. gunung Nglanggeran termasuk gunung yang tidak terlalu berbahaya, dan sangat "beginner" sebetulnya, but still, buat saya ini sulit. dan capek, jelas. kita harus mendaki sebuah batu yang besaaaar sekali dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat, dengan beban carrier yang semakin lama semakin terasa berat dan mulai menyakiti pundak dan tulang pinggul, dan setelah mendaki batu itu, kita harus melewati celah antara 2 batu besar. agak takut juga awalnya. kalo kepleset, wah..langsung, bubar brah! terpelanting sana sini karena dibawah juga banyak batu batu besar dan tajam rasanya. tapi saya ga boleh nyerah sama pemikiran "kalo ini kalo itu" yang blum terjadi. "Berani, mita!" teriak saya dalam hati. dan alhamdulillah, walau dengan kaki gemetar dan lantunan doa yang terus terpanjat dalam hati, terlewati juga.

pelajaran pertama:
jangan takut dengan pikiran negatif. kalo niat saya baik dan saya percaya saya bisa, maka saya bisa.

jalan terus menanjak. medan kadang sulit kadang mudah. kadang dilewati sambil tertawa kadang dengan perasaan "pulang aja apa iniiih!" tapi teman saya yang sudah lebih berpengalaman terus berucap, "sabar..sabarr..sebentar lagi sampai.." dan ya, itu yang saya lakukan. sabar dan terus berjalan tapi bukan tanpa tujuan. saya tau kemana saya akan berlabuh dan mendirikan tenda.
dan akhirnya saya sampai ke puncak! yeay! subhanallah. bagus banget. angin kenceng banget, tapi pemandangannya..hmm..priceless lah! langsung membayar lelah pendakian. agak takut si waktu berdiri di puncak itu, takut terbang kebawa angin, khaha, tapi ga mungkin lah ya, kan saya berat ;p kecuali saya kepleset. but nah,jangan berpikiran negatif, dinikmati saja yang ada di depan mata.

pelajaran kedua:
sabar dan sabar.
kita ga tau apa yang menanti kita di depan. sabar dan terus jalan selama kita punya tujuan. kalo kata temen saya, "sabar membawa berkah". khahahahahaha. tapi itu benar adanya ternyata.

baiklah begitu, sekian dulu. sekarang saya sudah kembali ke yogyakarta, teman teman saya sudah menanti untuk trip selanjutnya hari ini. nanti saya cerita lagi pengalaman saya turun gunung dan susur pantai selatan :D
s e r u
:]
adios amigos!
salam!

No comments:

Post a Comment

mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...