Saturday, December 17, 2011

blabbering: alam semesta dan bahasa

jika seorang manusia bisa memahami alam semesta dengan sempurna, maka ia akan kehilangan kebisaannya untuk berbahasa dan berkomunikasi. karena pemahaman sempurna beyond communication. seperti bayi yang baru lahir.
tapi dengan begitu mereka kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi dan menghambatnya untuk melakukan sesuatu dengan cepat.
melakukan sesuatu, akah lebih cepat jika bisa dikerjakan bersama..therefore..society.
society dibutuhkan makhluk hidup. sebagaimana dogma yang ditanamkan di perkuliahan mahasiswa komunikasi dimana-mana; manusia adalah makhluk sosial. karena manusia butuh bersosialisasi. karena manusia tidak bisa TIDAK berkomunikasi.

jadi..dalam perkembangannya, manusia yang baru lahir ini mengeliminasi pemahamannya akan alam semesta dan belajar berbahasa. belajar berkomunikasi.
karena bahasa menyederhanakan banyak hal, tapi bisa mempercepat pencapaian manusia di bumi.

mungkin, jaman dulu, orang orang purba yang blum bisa berbahasa dikalahkan oleh bangsa yunani yang sudah lebih dulu menemukan metode penyebaran informasi dengan lebih cepat: tulisan.

maka untuk bisa menyamai percepatan para manusia yunani itu, mereka belajar untuk mengejar. belajar berbudaya. menyepakati banyak hal bersama: menjadi bahasa.

mereka jadi lebih bisa berkomunikasi dengan capat.

maka tujuan mereka dari "sekedar hidup" di dunia berubah menjadi "ingin mengalahkan" lalu berkembang menjadi "ingin menguasai"

dan meme primitif itulah yang terus berkembang dan hidup.
past through generations.

No comments:

Post a Comment

mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...