Dengan dasar pemikiran bahwa sabun colek akan lebih praktis dibawa karena bisa sekaligus sebagai deterjen pecuci baju dan sabun pencuci piring gelas sendok atau garpu, maka saya berangkat satu minggu yang lalu berbekalkan BuKrim!
Berapa anak muda yang pernah mencoba mencuci baju dengan sabun colek?
Ga tau, yang saya tau saya baru pertama kali ini mencoba.
Dalam pikiran saya, tidak akan terlalu sulit.
Ternyata lebih sulit mencuci dengan sabun colek daripada dengan deterjen.
Kalau dengan deterjen saya tinggal melarutkan deterjen dengan air, baju saya rendam beberapa saat, kucek sana kucek sini, bilas.
Kalau dengan sabun colek?
Hmm, saya harus memeriksa dulu bagian mana yang kotor, lalu kucek dengan sabun colek.
Kalau tidak ada yang kotor atau terkena noda?
Bagian mana yang harus saya oles dengan sabun colek?
Sempat bingung.
Tapi pada akhirnya saya jadi meneliti dengan seksama seluk beluk pakaian-pakaian saya.
Mencuci jadi lebih lama.
Sambil nyuci sambil mikir.
“ribet gini, nyuci pake sabun colek”
Tapi, setiap detik dan menit yang saya habiskan dengan memandang dan menjelajah baju-baju saya pelan-pelan dengan seksama, membuat saya jauh lebih mengenal baju-baju saya.
Saya jadi mikir,
Sabun colek membuat saya merasa intim, merasa dekat, dengan baju-baju saya.
Sabun colek memberitau saya,
Jalan yang lebih susah dilalui, proses yang panjang dan melelahkan, ternyata memang bisa membuat saya merasa jauh lebih dekat dengan sesuatu.
Proses.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Totto-chan: Sebuah Ulasan
Segera setelah adegan terakhir Totto-chan membuka pintu kereta yang masih berjalan sambil menggendong adik perempuannya yang masih bayi, lal...
-
Cicing = anjing kasar (khahahahaha di bandung kan artinya diem, saya jadi kebayang, “Cicing siah!” berarti bisa berarti “Diem kamu!” atau “a...
-
too much to say leave a silence. what will tomorrow fells like without u, i wonder,, what will a small tiny caterpillar feels without it...
gw cuma pake sabun colek buat nyuci underwear mit..
ReplyDeletegw nyolek nyolek sabun colek kalo ga ada yang mawu dicolek nik.
ReplyDeleteakhahahahhahahahahahaha