Saturday, March 7, 2009

Tujuh, Kaja dan Kelod [baca: Kaje dan Klod]

Bali, seperti di Jogja, compass oriented.
Semua arah dijelaskan dengan arah mata angin.

(sambil dinyanyikan) Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat laut, Utara, Timur Laut. *tau lagunya ga? Ini lagu yang selalu dinyanyikan ibu saya waktu saya pelajaran IPS, menghapal arah mata angin, di es de.

Timur dan Barat tidak terlalu berperan, yang punya peranan penting adalah Utara, dan Selatan.

Arah Utara, dinamakan Kaja.
TAPI, ternyata Kaja tidak selalu berarti Utara
Kaja artinya ke arah gunung.
Dan Kelod, yang terjemahannya Selatan, ternyata juga tidak pasti ke arah Selatan.
Kelod artinya arah Pantai.
Bingung?
Begini,
[menurut penjelasan Ade, teman saya]
Pulau Bali memiliki pegunungan di tengah-tengahnya.
Orang-orang yang berada di Denpasar, Ubud, Badung, dan lainnya yang menjadi pusat hiruk pikuk pulau Bali, berada di sebelah selatan (kalo liat peta, berarti ada di bawah) pegunungan.
Maka dari itu, arah pegunungan, Kaja, bagi mereka ada di Utara.
Sedangkan arah Lautan, Kelod, ada di Selatan.

NAH, apa yang terjadi dengan orientasi arah orang-orang yang berada di balik pegunungan? Soalnya, itu berarti pantai mereka ada di sebelah Utara mereka.


FAKTA
Lautan ada di sebelah Utara mereka, dan pegunungan ada di sebelah Selatan mereka.

KENYATAAN
Apa yang terjadi dengan Kaja dan Kelod?
Semenjak Kaja adalah arah ke pegunungan,
Maka, bagi mereka, Kaja yang kata orang-orang di Denpasar arahnya ke utara, arahnya menjadi ke selatan. Semacam, “whatever the fact is, Kaja MEANS toward the mountains” pun sebaliknya, “whatever it takes, Kelod MEANS toward the ocean”

JADI,
bagi orang-orang daerah Selatan Bali, Kaja ya artinya Utara, Kelod ya selatan.
Tapi buat orang-orang daerah Utara Bali, Kaja mengarah ke Selatan, dan Kelod mengarah ke Utara.

“Makanya suka bingung tu kalo orang-orang Denpasar ke Singaraja. Kalo dibilang Kelod, Kelod mana ini, Kelod sini apa Kelod rumah*? Kan beda Kelod orang di balik gunung sana sama Kelod disini...”

*maksudnya Kelod rumah, arah Kelod menurut orang-orang daerah Selatan Bali

No comments:

Post a Comment

mati, hilang, dan kehilangan

Hari ini salah satu kawan saya berpulang, setelah sekian bulan, tidak hanya ia tapi juga istri dan anak satu-satunya berjuang melawan sakitn...